
Penyebab dan Solusi Tekanan Angin Kompresor Tidak Stabil
Kompresor yang berguna sebagai mesin untuk menaikkan tekanan udara atau fluida gas, perlu juga untuk memperhatikan perawatannya. Hal ini berguna agar kompresor dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, dengan melakukan perawatan yang tepat juga berguna untuk memperpanjang usia masing-masing komponen agar dapat bekerja secara optimal.
Namun, ada beberapa masalah yang sering ditemukan saat anda menggunakan mesin kompresor. Berikut ini beberapa masalah yang sering ditemukan pada mesin kompresor serta cara mengatasinya:
- Motor penggerak piston tidak berputa
Jika motor penggerak piston tidak mau bergerak, maka kemungkinan kerusakan dikarenakan motor tidak mendapat sumber tegangan listrik, saklar rusak, kapasitor rusak, atau bisa juga disebabkan oleh kumparan terbakar.
-
Kompresor tidak mau menyala dan mati secara otomatis
Jika tekanan tabung berkurang, kompresor tidak mau menyala dengan otomatis maka hal tersebut bisa disebabkan dengan kerusakan pada pressure switch atau kabel yang tertuju pada pressure switch terputus. Jika hanya mengalami kabel putus, anda cukup melakukan perbaikan pada kabelnya. Namun, jika kerusakan terjadi pada pressure switch, maka perlu diganti.
-
Korosi (karat)
Dengan adanya udara yang masuk ke kompresor dan bercampur dengan senyawa asam dan basa lain, akan berubah menjadi korosif. Biasanya hal tersebut terjadi pada mesin yang sedang tidak beroperasi, udara yang ada dalam tabung akan mengalami pendinginan dan menempel di komponen mesin. Untuk mengatasi hal tersebut anda bisa memasangkan sistem katup cegah air pada bagian luar kompresor. Cara tersebut berguna untuk mengurangi air yang masuk pada udara tekan.
-
Terjadinya Pemanasan Berlebih Pada Udara Hisap
Kompresor udara mempunyai sebuah rumus, yaitu apabila udara hisap memiliki temperatur yang lebih tinggi, maka dapat berdampak juga terhadap temperatur udara tekan. Hal tersebut tentunya dapat berdampak pada kompresor, karena akan menghambat proses terjadinya pemampatan angin atau udara.
Selain itu, kompresor juga akan mengalami kerusakan pada tiap katupnya, proses kompresi yang berhenti total, piston yang macet, bahkan bisa membuat timbulnya karbit pada setiap katupnya. Untuk mengatasi kerusakan tersebut anda bisa menggunakan beberapa alat pendingin pada bagian mesin kompresor udara, khususnya pada tangki yang menampung udara.
Untuk menyesuaikan tekanan, putar kenop pengatur. Memutarnya searah jarum jam biasanya akan meningkatkan tekanan, sedangkan memutarnya berlawanan arah jarum jam akan menurunkannya. Lakukan penyesuaian ini secara perlahan dan dalam peningkatan kecil, terutama saat meningkatkan tekanan.
Tekanan angin kompresor yang tidak stabil dapat mengganggu produktivitas dan kualitas pekerjaan yang mengandalkan pasokan udara bertekanan konstan. Berikut adalah beberapa penyebab umum dan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini, beserta tips dan trik untuk menjaga performa kompresor tetap optimal.
Penyebab Tekanan Angin Kompresor Tidak Stabil
-
Kebocoran Udara:
-
Penyebab: Kebocoran pada pipa atau sambungan menyebabkan tekanan berkurang.
-
Solusi: Periksa seluruh jalur pipa dan sambungan dengan menggunakan cairan sabun untuk mendeteksi kebocoran dan perbaiki atau ganti bagian yang bocor.
-
Filter Udara Kotor:
-
Penyebab: Filter udara yang kotor menghalangi aliran udara dan menurunkan efisiensi kompresor.
-
Solusi: Bersihkan atau ganti filter udara secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrik.
-
Regulator Tekanan Rusak:
-
Penyebab: Regulator tekanan yang aus atau rusak tidak dapat mengontrol tekanan dengan baik.
-
Solusi: Periksa dan ganti regulator jika ditemukan kerusakan.
-
Kapasitas Kompresor Tidak Memadai:
-
Penyebab: Kapasitas kompresor yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tekanan udara alat-alat yang digunakan.
-
Solusi: Pastikan kapasitas kompresor sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak, pertimbangkan untuk mengganti kompresor dengan kapasitas yang lebih besar.
-
Masalah Pada Check Valve:
-
Penyebab: Check valve yang rusak menyebabkan udara kembali ke tangki, mengurangi tekanan.
-
Solusi: Periksa check valve dan ganti jika diperlukan.
Tips & Trik Menjaga Tekanan Kompresor Stabil
-
Perawatan Rutin:
-
Lakukan perawatan rutin seperti pengecekan oli, filter udara, dan kebersihan tangki untuk memastikan kompresor berfungsi dengan baik.
-
Kalibrasi Regulator:
-
Kalibrasi regulator tekanan secara berkala untuk memastikan tekanan tetap sesuai dengan yang diinginkan.
-
Gunakan Pipa yang Sesuai:
-
Pastikan pipa yang digunakan memiliki ukuran dan material yang sesuai untuk menghindari penurunan tekanan.
-
Monitor Secara Berkala:
-
Gunakan alat pengukur tekanan untuk memonitor tekanan secara berkala dan mendeteksi adanya fluktuasi sejak dini.
-
Pendinginan yang Cukup:
-
Pastikan kompresor memiliki ventilasi dan pendinginan yang cukup untuk menghindari overheat yang bisa mempengaruhi performa.
Dengan memahami penyebab dan solusi dari tekanan angin kompresor yang tidak stabil serta menerapkan tips dan trik di atas, anda dapat menjaga kompresor tetap dalam kondisi prima dan memastikan pekerjaan berjalan dengan lancar.
Terjadinya Pemanasan Berlebih Pada Udara Hisap Kompresor udara mempunyai sebuah rumus, yaitu apabila udara hisap memiliki temperatur yang lebih tinggi, maka dapat berdampak juga terhadap temperatur udara tekan. Hal tersebut tentunya dapat berdampak pada kompresor, karena akan menghambat proses terjadinya pemampatan angin atau udara. Selain itu, kompresor juga akan mengalami kerusakan pada tiap katupnya, proses kompresi yang berhenti total, piston yang macet, bahkan bisa membuat timbulnya karbit pada setiap katupnya. Untuk mengatasi kerusakan tersebut anda bisa menggunakan beberapa alat pendingin pada bagian mesin kompresor udara, khususnya pada tangki yang menampung udara.